Parewa Lima Suku 'Batampi Tareh' di Ladang Tari nan Jombang

Kelompok Pertunjukan Parewa Lima Suku, Rabu (3/12/2014) di Ladang Tari Nan Jombang, Padang, Sumatera Barat.(Muhammad Fitrah/covesia.com)


KABA Festival menggelar pementasan seni musik 'Parewa Lima Suku', Rabu (3/12/2014) malam. Pergelaran bertajuk 'Batampi Tareh' itu mampu menghipnotis ratusan penonton yang memadati Ladang Tari Nan Jombang, Balai Baru, Kota Padang, Sumatera Barat.
Lakon tersebut menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat petani. Saat padi di sawah sudah menguning, hama tikus mulai mewabah.
Petani itu mengumpulkan sisa-sisa padi yang sudah bercampur debu dan kotoran, lalu berupaya membersihkannya (batampi tareh).
Ide cerita yang sederhana itu mampu dibuat menarik, karena dikemas dengan garapan kombinasi koreografi dan teater.
"Festival ini merupakan upaya kita membuka ruang bagi pelaku seni untuk terus berkreasi dan mengembangkan kreativitas mereka," sebut Komposer Parewa Limo Suku, Irmun Krisman, kepada covesia.
"Seniman semestinya tak hanya membuat karya, tapi secara mandiri bisa mendanainya juga. Prinsipnya, perlihatkan dulu apa yang kita lakukan. Biarlah orang lain yang akan menilai. Kalau setuju silakan membantu, jika tidak silakan lengahkan."
Dalam pementasan itu, Kaba Festival menghadirkan lima repertoar, yakni tari, musik dan teater kontemporer dari Nan Jombang Dance Company, Impessa Danca Company, Langkok Grup serta Parewa Limo Suku. 

Komentar